Sejak masuknya AI generatif ke berbagai media mainstream di akhir tahun 2022, kebanyakan dari kita setidaknya mendapatkan pemahaman teknologi dan bagaimana ia mengunakan bahasa alami untuk membantu manusia berinteraksi dengan komputer.
Kitapun bahkan belajar beberapa kata baru seperti AI itu sendiri, Machine Learning, Deepfakes, maupun istilah berbau AI lainnya. Bagi anda yang tertarik mendalami bidang ini, penting untuk mengingat setidaknya 10 istilah AI berikut :
Artificial Intelligence (AI)
Artificial Intelligence pada dasarnya adalah sistem komputer super pintar yang dapat meniru manusia dalam beberapa hal, seperti memahami perkataan orang, mengambil keputusan, menerjemahkan antar bahasa, menganalisa sesuatu yang postif atau negatif, hingga belajar dari pengalaman.
Machine Learning
Misal AI adalah tujuannya, maka Machine Learning atau pembelajaran mesin merupakan cara untuk mencapainya. Ia merupakan ilmu komputer yang masih berada dibawah payung AI itu sendiri, mengajarkan sistem komputer cara melakukan sesuatu dengan melatihnya untuk mengidentifikasi pola dan membuat prediksi berdasarkan pola tersebut
Large Language Model (LLM)
LLM menggunakan tehnik pembelajaran mesin untuk membantunya memproses bahasa sehingga dapat meniru cara manusia berkomunikasi.
Mereka didasarkan pada jaringan saraf atau umum disebut Neural Network yang merupakan sistem komputasi yang terinspirasi langsung oleh otak manusia sungguhan. Seperti halnya sekumpulan node dan koneksi yang mensimulasikan neuron dan sinapsis.
Generative AI
Generative AI atau AI Generatif digunakan untuk mengukur seberapa baik LLM dalam membuat hal baru, tidak hanya berupa memberikan informasi yang sudah ada sebelumnya. Ia mampu mempelajari pola dan struktur lalu menghasilkan sesuatu yang mirip berdasarkan keduanya namun baru.
AI Generatif biasanya dipakai untuk membuat hal-hal seperti seni, menulis cerita, mendesain gambar, dan masih banyak lagi.
Hallucination
Sistem pada AI generatif mampu membuat cerita, puisi, dan lagu, namun terkadang kita sebagai pengguna ingin hasil yang didasari oleh kejadian nyata atau kebenaran. Karena AI generatif tidak bisa membedakan mana fiksi dan mana yang nyata, ia kadangkala memberikan hasil akhir yang tidak akurat.
Kesalahan inilah yang biasa para pengembang AI sebut dengan “Hallucination”, dimana hasil AI generatif berlawan arah dengan apa yang kita mau atau apa yang sesungguhnya ada di dunia nyata.
Responsible AI
Responsible AI memandu banyak orang serta para pengembang agar mereka bisa mendesain sistem yang aman dan nyaman dalam setiap level pengerjaannya. Hal ini meliputi model Machine Learning, Software yang dipakai, User Interface, dan aturan maupun batasan yang diterapkan saat mengakses aplikasi.
Multimodal Models
Multimodal Models mampu bekerja dengan berbagai tipe dan model data secara bersamaan. Ia mampu melihat gambar, mendengar musik, sampai membaca kata. Sederhananya Multimodal Models sama halnya seperti Multitasking pada komputer, ia bisa mengkombinasikan semua informasi itu untuk menjawab pertanyaan atau menghasilkan sesuatu.
Prompts
Prompts merupakan serangkaian intruksi yang dimasukan kedalam sistem bahasa komputer yang dipakai berupa gambar atau kode sebagai perintah AI untuk melakukan tugas tertentu. Baik pengembang maupun pengguna akhir penting untuk mendesain prompts untuk mendapatkan hasil yang diinginkan dari Large Language Model (LLM) yang dibuat.
Sebagai contoh seperti memesan sesuatu di restoran, disini anda tentunya tidak sekedar memesan melainkan memberikan rincian pesanan yang anda inginkan untuk mendapat makanan yang sehat.
Copilots
Copilots bisa juga dikatakan sebagai asisten pribadi yang bisa bekerja dalam media aplikasi digital. Misalnya saja seperti membantu anda menulis, coding, dan mencari suatu informasi.
Ia juga bisa membantu anda mengambil keputusan dan memahami banyak data. Namun penting dalam pembuatannya harus diikuti faktor Responsible AI yang ketat, dan sistem keamanan yang baik untuk semua pihak termasuk penggunanya.
Plugins
Plugins bisa dikatakan sama seperti saat anda menambahkan aplikasi baru ke smartphone. Mereka hadir untuk memenuhi kebutuhan tertentu yang mungkin timbul, membuat aplikasi AI bisa melakukan berbagai hal tanpa harus memodifikasi model dasarnya.
Misal mereka bisa membantu sistem AI mengakses informasi baru, melakukan matematika kompleks, hingga berinteraksi dengan program AI lainnya.