MALANG, 26 JUNI 2025 – Asosiasi Pengguna AI Indonesia (APAII) bersama Universitas Islam Malang (UNISMA) sukses menyelenggarakan peluncuran program “Duta AI Indonesia”. Acara ini disambut antusiasme luar biasa dari 600 peserta yang terdiri dari dosen dan mahasiswa.
Inisiatif ini menjadi tonggak sejarah baru dalam demokratisasi pengetahuan AI di kalangan akademisi. Ini juga menjadi langkah awal untuk mencetak talenta unggul yang siap menjadi agen perubahan di era digital.
Dukungan Penuh dan Visi Akademik dari Pimpinan UNISMA
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Rektor UNISMA, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D. Beliau menyambut baik kolaborasi strategis dengan APAII dan menekankan visi universitas untuk membekali lulusannya dengan kompetensi masa depan.
“Mengingat pentingnya penguasaan AI bagi berbagai profesi, hal ini menjadi pertimbangan untuk memasukkan mata kuliah penguasaan AI ke dalam semua program studi. Tujuannya, agar mahasiswa tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga didukung oleh keterampilan AI yang tersertifikasi.” – Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D.
Pernyataan ini menegaskan dukungan penuh dari rektor UNISMA dan menunjukkan adanya sinergi kuat antara visi akademik dengan misi APAII untuk mencetak talenta digital yang relevan dengan kebutuhan industri.
Mengapa Literasi AI Menjadi Kunci di Era Disrupsi?
Banyak yang mengira AI hanyalah sebatas ChatGPT atau aplikasi pembuat gambar. Namun, acara ini membuka wawasan bahwa AI adalah sebuah revolusi teknologi yang jauh lebih luas dan berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan.
AI Lebih dari Sekadar Asisten Virtual
Kecerdasan buatan merupakan cabang ilmu komputer yang sangat luas. Para peserta diperkenalkan pada berbagai jenis AI yang telah mentransformasi industri:
- Machine Learning (ML): Sistem yang belajar dari data untuk membuat prediksi, seperti rekomendasi produk di e-commerce atau deteksi penipuan pada transaksi perbankan.
- Computer Vision: Kemampuan komputer untuk “melihat” dan menginterpretasi dunia visual, digunakan dalam mobil otonom, diagnosis medis melalui citra rontgen, hingga sistem keamanan.
- Natural Language Processing (NLP): Teknologi di balik chatbot, asisten suara, dan alat penerjemah yang memungkinkan mesin memahami dan merespons bahasa manusia.
- Generative AI: AI yang mampu menciptakan konten baru dan orisinal, mulai dari teks, gambar, musik, hingga video.
Dampak Nyata AI: Dari Teks Jadi Jutaan Views
Salah satu sesi paling inspiratif adalah demonstrasi langsung dari Ketua Umum APAII sendiri. Beliau membagikan studi kasus personal tentang kekuatan AI generatif. Teknologi ini dapat mendobrak industri kreatif tanpa memerlukan keahlian teknis mendalam di bidang seni, animasi, ataupun storytelling.
Beliau menunjukkan sebuah konten video pendek yang sepenuhnya dihasilkan oleh AI. Hanya dengan perintah teks (prompt), konten tersebut berhasil menembus 2 juta views di TikTok.
Kisah ini menjadi bukti nyata. AI telah meruntuhkan batasan teknis dan membuka pintu bagi siapa saja untuk berkarya secara profesional. Teknologi ini juga mengubah cara kita memandang kreativitas.
Menavigasi Lanskap Karir Baru di Era AI
Revolusi AI tidak dapat dipungkiri akan membentuk ulang pasar tenaga kerja secara fundamental. Sesi ini memaparkan secara transparan bahwa adaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang. Beberapa peran tradisional seperti Teller Bank, Petugas Loket, dan Jasa Ekspedisi memang menghadapi tantangan otomatisasi yang signifikan.
Namun, di balik tantangan tersebut, terbentang peluang karir yang jauh lebih besar. Permintaan untuk talenta dengan keahlian spesifik meroket, menciptakan peran-peran baru yang krusial seperti Ahli AI, Business Analyst, dan spesialis Keamanan Siber (Cybersecurity). Pergeseran ini bukanlah akhir dari pekerjaan, melainkan sebuah evolusi menuju pekerjaan yang lebih bernilai tambah dan strategis.
Mengapa Sertifikasi Profesional Menjadi Pembeda?
Di tengah transisi ini, bagaimana seorang profesional dapat membuktikan kompetensinya? Jawabannya terletak pada sertifikasi profesional. Dalam acara ini, ditekankan bahwa sertifikasi bukan sekadar selembar kertas, melainkan sebuah validasi konkret di mata industri.
- Validasi Keahlian: Sertifikasi dari lembaga kredibel seperti BNSP menjadi bukti objektif bahwa seseorang memiliki keterampilan yang terstandarisasi dan diakui secara nasional.
- Membangun Kepercayaan: Bagi perusahaan, merekrut talenta bersertifikasi mengurangi risiko dan memastikan mereka mendapatkan individu dengan kompetensi yang teruji.
- Keunggulan Kompetitif: Di pasar kerja yang padat, sertifikasi seperti CAIP (Certified AI Practitioner) menjadi pembeda yang jelas, menempatkan pemiliknya selangkah di depan para pesaing.
Menjadi Bagian dari Gerakan: Peluang Eksklusif Program Duta AI
Melihat antusiasme yang tinggi, APAII secara resmi membuka pendaftaran Program Duta AI untuk publik yang lebih luas. Program ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan sebuah jalur akselerasi karir yang komprehensif.
Peserta yang bergabung akan mendapatkan keuntungan eksklusif yang dirancang untuk memastikan mereka tidak hanya paham, tetapi juga diakui secara profesional.
- Kurikulum Fleksibel: Peserta dapat memilih dua materi spesialisasi sesuai dengan minat dan tujuan karir mereka, memastikan pembelajaran yang relevan dan mendalam.
- Sertifikasi Nasional (BNSP): Puncak dari program ini adalah kesempatan untuk mendapatkan sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Ini adalah pengakuan formal dari negara atas kompetensi AI yang dimiliki, memberikan nilai tawar yang sangat tinggi di pasar kerja.
- Gelar Non-Akademik Profesional: Lulusan program akan dianugerahi gelar Certified AI Practitioner (CAIP), sebuah titel profesional yang menandakan keahlian praktis dan pemahaman mendalam di bidang AI.
Kurikulum Teruji: Dipercaya oleh Bank Indonesia
Kredibilitas materi pelatihan yang ditawarkan APAII tidak perlu diragukan lagi. Kurikulum yang sama telah diadopsi dan diikuti oleh para pimpinan dan staf dari Bank Indonesia (BI) di empat kantor perwakilan wilayah. Kepercayaan dari lembaga sekelas bank sentral ini menjadi bukti kualitas dan relevansi materi yang diajarkan.
APAII mengajak seluruh mahasiswa, profesional, dan pegiat teknologi di seluruh Indonesia untuk tidak menjadi penonton. Bergabunglah dengan Program Duta AI dan jadilah bagian dari garda terdepan yang akan membentuk masa depan teknologi Indonesia.
Langkah awal telah diambil di Malang, dan gelombang inovasi ini akan terus menyebar ke seluruh penjuru negeri. Saatnya Anda mengambil peran.