Modelscope diluncurkan pada tahun 2022 dan secara luas sebanding dengan layanan seperti Amazon Web Services Bedrock atau Microsoft Azure Openai Studio.
Semua layanan itu pada dasarnya adalah fondasi Library Model dari berbagai sumber, ditawarkan dalam bentuk yang dirancang untuk memudahkan pekerjaan dalam menyisipkan ke dalam aplikasi yang dibangun di host Cloud masing -masing.
Alibaba Cloud telah menciptakan versi bahasa Inggris terbaru dari ModelScope mereka sebagai penawaran model-as-service-nya
Alibaba Cloud mengklaim telah memenangkan lebih dari lima juta pengembang sebagai pengguna Modelscope sejak debutnya di tahun 2022. Sejak saat itu ia menjadi rumah bagi ribuan model AI yang berasal dari berbagai perusahaan yang beroperasi di Cina.
Apa itu Modelscope dan kegunaanya
Layanan ini juga meng-host apa yang digambarkan oleh Alibaba Cloud sebagai lebih dari 1.500 set data bahasa Cina berkualitas tinggi dan berbagai alat yang mendukung pemrosesan data.
Meskipun layanan ini masih terbatas aksesnya, Modelscope layaknya library model AI yang ada di negara-negara barat yang juga menawarkan Text-Heavy User Experience.
Alibaba Cloud menganggap kehadiran Modelscope sangatlah penting guna menjamin kesuksesan di target pasar cloud global, terutama kehadiran dalam bahasa Inggrisnya.
Meski masih berada dibelakang Amazon Web Service dan Azure dari Microsoft, Alibaba mampu menawarkan operasi di 89 zona di 30 daerah di luar Cina.
Layanan Modelscope juga menawarkan berbagai layanan cloud yang komprehensif, basis data asli cloud bernama Apsara. Menggunakan Intel Asic untuk mempercepat traffic pada Cloud dan Tiering Tech yang menggandakan jumlah VM yang berjalan di masing-masing Host Cloud yang tersedia.
Kendala Ekspansi Alibaba Cloud ke Pasar Global
Sayangya Alibaba Cloud tidak lepas dari agenda politik pemerintahan Partai Komunis Cina. Pasalnya negara itu mengeluarkan UU yang mengharuskan perusahaan-perusahaan yang bergerak di Cina untuk membagikan informasi mereka ketika diminta Beijing.
Karena sistem Cloud kian digunakan untuk pekerjaan yang terbilang penting, banyak klien Alibaba dari negara-negara barat yang menganggap hal ini sangat berisiko. Oleh karena itu banyak dari mereka menyarankan agar Alibaba membangun pusat data Alibaba Cloud diluar negaranya agar lepas dari UU kontroversial tersebut.
Sebetulnya juga sudah ada banyak perusahaan di Cina yang mencoba langkah serupa seperti China Telcos China Mobile, China Telecom, dan China Unicorn, yang sayangnya tidak seberuntung Alibaba Cloud.
Mengutip dari Reuter, Ketiganya mendapatkan perhatian juga dari Pemerintahan AS dikarenakan resiko bocornya informasi kepada pihak Partai komunis Cina nanti.
Baca Juga :
Mengenal AI: Apa Itu Kecerdasan Buatan dan Bagaimana Cara Kerjanya?