Apa yang Dibahas? Pertemuan ini membahas inisiatif pelatihan Digital Marketing berbasis teknologi AI bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mereka dalam memanfaatkan kecerdasan buatan dalam tugas pemasaran digital. Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk mendukung pengembangan ekonomi kreatif melalui adaptasi teknologi terbaru. Siapa yang Terlibat? Inisiatif ini diprakarsai oleh Kemenparekraf bekerja sama dengan Asosiasi Pengguna Artificial Intelligence Indonesia (APAII). Diskusi ini melibatkan pejabat kedua lembaga, ahli AI, dan ASN dari berbagai kementerian yang akan menjadi penerima manfaat utama dari program pelatihan ini. Di Mana Kegiatan Berlangsung? Diskusi berlangsung di Gedung Kemenparekraf, Jakarta, dengan partisipasi dari sektor pemerintahan dan industri teknologi yang relevan dengan pengembangan ekonomi digital. Mengapa Pelatihan Ini Penting? Dalam era ekonomi digital, ASN dituntut memiliki keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi. Penggunaan AI dalam Digital Marketing telah terbukti mampu meningkatkan efektivitas kampanye pemasaran melalui analisis data dan personalisasi konten. Pelatihan ini menjadi penting untuk memastikan ASN dapat beradaptasi dengan teknologi modern dan mendukung transformasi digital. Bagaimana Implementasinya? Pelatihan ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan sesi daring yang diikuti dengan praktik langsung. ASN yang berhasil menyelesaikan pelatihan akan mendapatkan sertifikasi yang diharapkan menjadi standar kompetensi baru dalam pemasaran digital. Baca Juga: Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI: Kolaborasi Dispora Batam dan Asosiasi Pengguna AI Indonesia
Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI: Kolaborasi Dispora Batam dan Asosiasi Pengguna AI Indonesia
Apa itu Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI? Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI adalah program pendidikan yang dirancang untuk memperkenalkan dan melatih para peserta dalam menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam strategi pemasaran digital. Peserta akan belajar memanfaatkan AI untuk menganalisis data, meningkatkan interaksi dengan konsumen, serta mengoptimalkan kampanye pemasaran online. AI menjadi alat yang semakin penting dalam dunia pemasaran karena kemampuannya mempercepat analisis dan memberikan prediksi yang lebih akurat untuk keputusan bisnis. Siapa yang Menyelenggarakan Pelatihan Ini? Pelatihan ini diselenggarakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Batam bekerja sama dengan Asosiasi AI Indonesia. Kolaborasi antara instansi pemerintah dan asosiasi ini bertujuan untuk memberikan keterampilan baru kepada masyarakat, terutama kaum muda, dalam menghadapi persaingan bisnis digital yang semakin ketat. Dengan pelatihan ini, peserta diharapkan mampu menguasai teknik pemasaran digital berbasis teknologi terkini, termasuk AI, yang kini menjadi tren global. Kapan Pelatihan Ini Diadakan? Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI akan dilaksanakan selama dua minggu, mulai dari tanggal 1 Oktober hingga 17 – 18 Oktober 2024. Program ini dirancang secara intensif dengan kombinasi antara teori dan praktik langsung, sehingga peserta dapat langsung mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam konteks nyata. Di Mana Pelatihan Ini Berlangsung? Pelatihan akan diadakan di Hotel Aston Batam. Lokasi ini dipilih karena fasilitasnya yang memadai serta akses mudah bagi peserta dari berbagai wilayah di Batam. Mengapa Pelatihan Ini Penting? Pelatihan ini sangat penting karena saat ini dunia bisnis digital berkembang pesat, dan penggunaan AI dalam digital marketing memberikan keuntungan besar bagi para pelaku usaha. AI membantu dalam menganalisis perilaku konsumen, mengidentifikasi tren pasar, serta mempersonalisasi konten yang lebih relevan untuk audiens. Bagi para peserta, pelatihan ini akan membuka peluang karier baru dan meningkatkan daya saing di era industri 4.0. Dengan mengikuti Pelatihan Digital Marketing Berbasis AI ini, peserta akan mendapatkan wawasan baru yang relevan dengan kebutuhan bisnis modern, serta kesempatan untuk belajar dari para ahli di bidang AI dan digital marketing. Baca Juga: Bangun Pusat Data AI di Batam Telkom Investasi Rp.1.4 Triliun
Buatan Cina, Aplikasi AI ini Dilansir Bantu Anak-anak di AS Kerjakan PR Mereka
Mengutip dari South China Morning Post, terdapat dua aplikasi besutan negeri Cina yang didukung oleh AI generatif yang membuat gebrakan baru di Amerika Serikat. Kabarnya aplikasi tersebut mampu membantu anak-anak disana mengerjakan PR mereka melalui asisten yang ditenagai AI. Aplikasi bernama Question AI dan Gauth merupakan tool bantuan untuk pekerjaan rumah (PR) yang mampu menduduki peringkat tiga Aplikasi gratis baik di iOS Apple ataupun Google Play pada bulan Februari-Mei lalu. Keberhasilan mereka di pasar AS terjadi di tengah meningkatnya persaingan di negeri asalnya, di mana lebih dari 200 model bahasa besar teknologi di balik layanan AI generatif seperti ChatGPT telah dikembangkan untuk aplikasi AI, sedangkan setengahnya telah disetujui oleh otoritas Cina untuk dirilis ke publik pada saat ini. Untuk Aplikasi pendidikan gratis No 1 di AS saat ini adalah Duolingo, platform pembelajaran bahasa terbesar di dunia yang telah beroperasi selama lebih dari 13 tahun. Apa itu Aplikasi Question.AI dan Gauth beserta fungsinya ? Question.AI diluncurkan pertengahan tahun lalu sementara Gauth diluncurkan pada tahun 2020 dengan nama Gauthmath, seorang pemecah masalah matematika, sebelum beralih tahun lalu untuk mencakup lebih banyak mata pelajaran. Aplikasi-aplikasi tersebut, yang gratis untuk penggunaan dasar namun dikenakan biaya untuk fungsi tambahan, memanfaatkan kemampuan AI generatif untuk membantu siswa di AS mempelajari berbagai topik mulai dari sains, teknologi, teknik dan matematika, hingga ekonomi, fisika, kimia, dan sastra. Pengguna hanya perlu mengambil foto soal pekerjaan rumah matematika atau kimia mereka, dan aplikasi akan menghasilkan solusi disertai dengan panduan dan penjelasan langkah demi langkah yang terperinci. Sedangkan Gauth menduduki peringkat aplikasi pendidikan terpopuler kedua di dunia pada platform iOS dan Google Play, sementara Question.AI berada di peringkat ketujuh, menurut AppMagic. Maraknya Aplikasi berbasis Pendidikan di Negeri Barat Semakin banyak pengembang aplikasi Tiongkok kini menargetkan pasar Barat, termasuk Checkmath, pemecah masalah matematika yang dikembangkan oleh Yuanfudao, dan Talkie AI dari startup AI Minimax yang berbasis di Shanghai, yang dimaksudkan untuk setara dengan Character.ai yang berbasis di AS, yang memungkinkan pengguna berinteraksi dengan karakter bot obrolan virtual. Talkie saat ini berada di peringkat ke-4 dalam aplikasi hiburan di Google Play di AS, di belakang aplikasi video streaming Tubi, Max, dan Netflix. Tempat kelima ditempati oleh Disney+. Meskipun sebagian besar aplikasi Cina yang didukung AI di pasar AS telah lolos dari pengawasan terhadap TikTok yang akan dilarang kecuali induk perusahaannya. Misalnya saja ByteDance yang mendivestasikan operasinya di AS namun aplikasi-aplikasi tersebut masih menghadapi tantangan monetisasi. Data AppMagic menunjukkan bahwa baik Gauth maupun Question.AI tidak berhasil masuk dalam 10 aplikasi terlaris, yang diberi peringkat berdasarkan pendapatan selama empat bulan terakhir. Baca Juga: Buat Iklan di Tiktok Kini Bisa Pakai Avatar AI
Buat Iklan di Tiktok Kini Bisa Pakai Avatar AI
Senin 14 Juni 2024, Tiktok mengumumkan kalau mereka bakal memperkenalkan Avatar AI generatif untuk iklan para pembuat konten dan aktor saham. Tool yang mereka berinama AI Dubbing ini diharapkan bisa memperluas jangkauan iklan produk atau konten yang mereka hasilkan nanti. Kerena Avatar ini bisa dikustom oleh pengiklan agar sesuai atau mewakili merek atau konten yang biasa mereka sajikan. Ia juga bisa dibuat dengan kemampuan multibahasa sehingga jangkauan pelanggan terjamin jauh lebih global. Menurut juru bicara Tiktok, Avatar AI mereka juga bisa melokalisasi suatu brand global agar terkesan melokal dengan negara atau kultur tertentu yang ditargetkan. Tampilan Avatar AI Tiktok Tampilan laman Custom Avatar AI di Tiktok Misal pengiklan bingung atau tidak memiliki gambaran saat mengkustom Avatar mereka, Tiktok juga menyediakan laman “Stock Avatar” yang menyajikan rangkaian Avatar siap pakai. Avatar itu merupakan aktor berbayar yang memiliki lisensi agar legal untuk digunakan secara komersial. Ide di balik avatar ini adalah untuk memberikan cara bagi bisnis untuk menambahkan sentuhan manusiawi pada konten mereka. TikTok mengatakan avatar tersebut dibuat dengan aktor dari berbagai latar belakang, kebangsaan, dan bahasa. Peluncuran Tool AI baru ini mungkin mengkhawatirkan bagi sebagian orang. Aktor-aktor Hollywood melakukan aksi mogok tahun lalu karena berbagai kekhawatiran mengenai AI, termasuk ketakutan bahwa kemiripan mereka akan digunakan untuk menghasilkan replika AI. Dengan avatar AI baru TikTok, pembuat konten memiliki kendali atas apakah mereka ingin kemiripannya digunakan. Kreator juga dapat menentukan tarif, lisensi, dan siapa yang dapat menggunakan avatarnya. AI Dubbing Avatar Pada Tik Tok Ads Adapun alat AI Dubbing baru akan memungkinkan pembuat dan merek menerjemahkan konten mereka ke dalam 10 bahasa, termasuk Inggris, Jepang, Korea, dan Spanyol. Dimana ia secara otomatis mendeteksi bahasa dalam video, lalu mentranskripsikan dan menerjemahkan konten untuk menghasilkan video yang disulihsuarakan dalam bahasa pilihan. TikTok mengatakan fitur baru ini memungkinkan pembuat dan Brand berkomunikasi dengan khalayak global. Peluncuran ini dilakukan ketika TikTok baru-baru ini mengungkapkan bahwa 61% pengguna telah melakukan pembelian baik secara langsung di TikTok atau setelah melihat iklan. Fitur-fitur baru ini akan tersedia sebagai bagian dari laman menu “TikTok Symphony,” rangkaian solusi periklanan perusahaan yang didukung oleh AI generatif, yang diluncurkan pada bulan Mei. Rangkaian ini mencakup alat untuk membantu pemasar menulis skrip, memproduksi video, dan meningkatkan aset saat ini. Baca Juga : Alibaba Cloud Perkenalkan Modelscope Model AI Baru
Bangun Pusat Data AI di Batam Telkom Investasi Rp.1.4 Triliun
Telkom Indonesia mengumumkan investasi dengan nominal Rp.1,4 triliun guna membangun pusat data AI dalam jangka lima tahun kedepan di kota Batam, kepulauan Riau. Direktur Group Business Development Telkom, Honesti Basyir, mengatakan kalau acara seremoni pemancangan tiang di lokasi pusat data itu merupakan momen penting bagi Telkom Group dalam mendukung kemajuan dunia digital di Indonesia. Dirinya juga menyampaikan kalau pemancangan ini juga merupakan langkah awal untuk anak perusahaan Telkom, Neutra DC Nexera Batam, dengan infrastruktur yang ditenagai dengan energi terbarukan. “Kami bangga melihat langkah maju ini. NeutraDC Nexera Batam akan menjadi penggerak dalam mengakselerasi inovasi teknologi di Indonesia, terutama dalam bidang AI,” ujar Honesti. Dalam momen tersebut dan pembangunan pusat data AI ini, NeutraDC Nxera Batam menjalin berbagai kerja sama yang berkaitan dengan pengembangan talenta digital dan pengelolaan sumber daya alam. Disamping itu, Neutra DC Nxera juga menjalin kolaborasi dengan Politeknik Negeri Batam guna mencetak generasi penerus yang ahli dalam dunia digital. Di fasilitas pusat data AI ini jugalah nantinya mereka akan bekerja. CEO NeutraDC Nxera Batam, Indrama YM Purba, juga menyatakan kalau kolaborasi ini meliputi berbagai program untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia di kota Batam. Program tersebut mencakup penyusunan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi para mahasiswa, informasi lowongan pekerjaan dan rekrutmen karyawan, serta beberapa poin kerja sama lainnya yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia di industri pusat data. Kolaborasi Nvidia dan Telkom Bangun Pusat Data AI di Solo Selain di kota Batam, baru-baru ini juga dikabarkan kalau Telkom berkolaborasi dengan perusahaan global chip Nvidia akan membangun pusat data di kota Solo senilai 200 juta USD. Kabarnya fasilitas ini akan dibangun di Solo Technopark, kawasan sains dan teknologi yang berlokasi di Jl.Ki Hajar Dewantara No.19 Jebres, Surakarta. Pembangunan ini merupakan jalinan kerjasama juga antara Telkom Indonesia dengan Nvidia terkait perkembangan AI di Indonesia. Perusahaan NVidia uniknya baru saja menjadi perusahaan paling top sedunia kalahkan Microsoft pada Selasa 18 Juni lalu. Perusahaan dengan nilai market diatas 3.34 triliun dollar ini mulai menunjukan keseriusannya dalam mendominasi pasar Artificial Intelligence (AI). Menurut data, harga saham Nvidia naik 3.5% menjadi $135.58 USD, yang mana juga meningkatkan kapitalisasi pasar mereka ke $3.34 triliun dolar. Hanya selang beberapa hari saja usai mereka membalap posisi Apple sebelumnya. Baca Juga : Apple Kasih Bocoran Fitur Baru untuk iOS 18
Kunjungan Tim APAII ke Kemendikbud Ristek: Memperkuat Sinergi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan dan Pelatihan Vokasi
Pada hari ini, tim Asosiasi Pengguna Ai Indonesia (APAII) melakukan kunjungan kerja penting ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) di Jakarta. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan kerjasama antara APAII dan Kemendikbud Ristek dalam mendukung pengembangan Lembaga Sertifikasi Kompetensi (LSK) serta meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia. Pertemuan tersebut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Bapak Supriyono dan Bapak Faiz, serta Ibu Sari dan Ibu Fida yang merupakan perwakilan dari Direktorat Pendidikan Vokasi Kemendikbud Ristek. Apa yang Dibahas dalam Pertemuan? Pertemuan yang berlangsung antara tim APAII dan Kemendikbud Ristek berlangsung dengan sangat produktif dan penuh diskusi intensif. Fokus utama pembahasan adalah pengembangan LSK dan bagaimana LSK bisa berperan lebih besar dalam dunia pendidikan vokasi di Indonesia. LSK memegang peranan penting dalam memberikan sertifikasi kompetensi kepada para lulusan yang siap memasuki dunia kerja. Tim APAII bersama Kemendikbud Ristek membahas berbagai aspek terkait peran LSK, seperti standarisasi sertifikasi, kurikulum pendidikan yang mendukung industri, serta bagaimana memastikan lulusan program vokasi memiliki keterampilan yang relevan dan siap kerja. Bapak Supriyono dan Bapak Faiz dari pihak Kemendikbud Ristek memberikan pandangan yang sangat berharga mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi LSK saat ini. Di sisi lain, Ibu Sari dan Ibu Fida dari Direktorat Vokasi juga menekankan pentingnya kolaborasi antara industri dan lembaga pendidikan untuk memastikan kurikulum yang ada selaras dengan kebutuhan pasar kerja yang selalu berkembang. Mengapa Kunjungan Ini Penting? Kunjungan ini penting karena bertujuan memperkuat kerjasama antara dua institusi kunci dalam dunia pendidikan dan pelatihan di Indonesia. LSK sebagai lembaga yang memberikan sertifikasi kompetensi memiliki peran vital dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di dunia industri. Sementara itu, Kemendikbud Ristek, sebagai otoritas utama dalam pendidikan, memiliki tanggung jawab dalam menciptakan kebijakan yang mendukung pendidikan vokasi yang berkualitas. Melalui pertemuan ini, kedua pihak ingin memastikan bahwa program-program vokasi yang ada dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki ijazah, tetapi juga memiliki keterampilan yang diakui secara profesional. Siapa Saja yang Terlibat? Dalam pertemuan ini, tim APAII dipimpin oleh beberapa anggota kunci yang berpengalaman di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi. Sementara itu, dari Kemendikbud Ristek hadir tokoh-tokoh penting seperti Bapak Supriyono dan Bapak Faiz yang merupakan pejabat kunci di bidang pendidikan vokasi. Ibu Sari dan Ibu Fida dari Direktorat Vokasi juga hadir untuk memberikan masukan yang sangat berharga dalam diskusi. Keempat tokoh ini memiliki peran yang sangat penting dalam merumuskan kebijakan dan kerangka kerja yang mendukung pengembangan LSK dan pendidikan vokasi di Indonesia. Kapan dan Di Mana Kunjungan Ini Dilakukan? Kunjungan ini dilakukan pada hari ini di kantor Kemendikbud Ristek, Jakarta. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh tim APAII untuk memperkuat hubungan dengan institusi-institusi pendidikan dan pemerintah. Kunjungan ini juga menjadi titik awal dari inisiatif bersama yang akan terus berlanjut untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia. Bagaimana Rencana ke Depan? Setelah kunjungan ini, baik tim APAII maupun pihak Kemendikbud Ristek berkomitmen untuk terus mengembangkan kerjasama yang telah terjalin. Salah satu hasil diskusi yang dihasilkan adalah rencana untuk membentuk program-program pelatihan yang lebih terfokus pada kebutuhan industri. Hal ini meliputi peningkatan kualitas pengajaran di bidang pendidikan vokasi, penyusunan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja, serta memperluas akses sertifikasi kompetensi melalui LSK. Selain itu, ada kesepakatan untuk mempercepat digitalisasi sertifikasi kompetensi, sehingga lebih mudah diakses oleh para siswa dan lulusan pendidikan vokasi di seluruh Indonesia. Kedua pihak juga menyadari pentingnya partisipasi aktif dari dunia industri, yang diharapkan dapat memberikan masukan mengenai keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan oleh tenaga kerja masa depan. Mengapa Kerjasama Ini Krusial? Kerjasama ini dianggap krusial karena pendidikan vokasi adalah kunci utama dalam menyiapkan tenaga kerja yang mampu bersaing di pasar global. Dengan perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan industri yang sangat cepat, pendidikan dan pelatihan harus disesuaikan dengan kebutuhan tersebut. Melalui sinergi antara APAII dan Kemendikbud Ristek, diharapkan dapat tercipta tenaga kerja yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja modern. LSK sebagai lembaga yang memverifikasi kompetensi lulusan juga memainkan peran besar dalam memastikan kualitas sumber daya manusia Indonesia terus meningkat. Dengan berakhirnya kunjungan ini, semangat kolaborasi yang terbentuk antara APAII dan Kemendikbud Ristek menjadi fondasi kuat untuk melangkah lebih jauh. Kedua pihak siap untuk terus bekerjasama, tidak hanya dalam peningkatan sertifikasi kompetensi, tetapi juga dalam menciptakan ekosistem pendidikan vokasi yang adaptif, inklusif, dan berkualitas di masa depan. Upaya ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah strategis dalam mempersiapkan generasi muda Indonesia menghadapi tantangan dunia kerja global yang semakin kompleks dan dinamis. Baca Juga: Pertemuan Asosiasi Pengguna AI Indonesia dengan Kominfo Kepala Bagian Perencanaan Program & Pelaporan
Apple Kasih Bocoran Fitur Baru untuk iOS 18
Apple Kasih Bocoran Fitur Baru untuk iOS 18 Apple mengumumkan serangkaian fitur baru untuk iOS 18 pada acara konferensi pengembang hari Senin , banyak di antaranya dirancang untuk menyempurnakan asisten Siri dan menghadirkan tool AI untuk pengguna iPhone. Pembaruan berbasis AI yang akan hadir pada musim gugur ini dimaksudkan untuk memungkinkan miliaran orang yang menggunakan perangkat perusahaan menyelesaikan lebih banyak hal dalam waktu lebih singkat, sekaligus memberi mereka akses ke alat kreatif yang dapat menghidupkan segalanya. Misalnya saja, Apple akan menerapkan AI untuk memungkinkan orang membuat emoji, yang dijuluki “Genmojis” dengan cepat agar sesuai dengan getaran yang ingin mereka sampaikan. Rangkaian lengkap fitur AI yang akan datang hanya akan berfungsi pada lini iPhone 15 terbaru karena fungsinya memerlukan prosesor canggih. Namun masih banyak peningkatan untuk semua pemilik iPhone. Berikut adalah beberapa fitur baru terbaik yang hadir di iOS 18 dan Apple Intelligence. Fungsi Fitur Scheduled Text, Tapback, and Rich Communication Service (RCS) Apple mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan teknologi yang disebut Rich Communications Service, atau RCS, ke aplikasi iMessage-nya. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan keamanan SMS antara iPhone dan perangkat yang didukung perangkat lunak Android, seperti Samsung Galaxy dan Google Pixel. Dalam perubahan lain yang akan datang pada aplikasi perpesanan iPhone, pengguna akan dapat menulis teks (atau meminta alat AI untuk menulisnya) terlebih dahulu dan menjadwalkan waktu tertentu untuk mengirimkannya secara otomatis. Tapi satu hal yang perlu dicatat yakni saat ini fitur tersebut baru tersedia di kawasan Amerika Serikat saja terkhususnya untuk AT&T dan T-Mobile. Namun bakal mendunia bersamaan dengan rilisnya iOS 18. Pihak Apple juga masih belum mengkonfirmasi kapan tepatnya fitur RCS bakal tersedia untuk beta Tester, namun untuk iOS 18 sudah resmi bakal rilis bulan Juli mendatang. Adapun keputusan Apple akhirnya mengadopsi RCS tidak lepas dari beberapa hal. Salah satunya perusahaan mendapatkan tekanan dari sejumlah regulator, terutama di Uni Eropa dan China yang menganggap sistem pesan Apple tidak adil bagi pengguna Android. Selain itu, Google juga menjadi perusahaan yang cukup mendorong agar penerapan RCS ini bisa diadopsi semua platform. Namun, Apple tetap membedakan pesan yang dikirimkan antar perangkat iPhone, dengan yang dikirimkan ke Android. Peningkatan performa Siri Apple lewat Teknologi AI Pihak perusahaan teknologi Apple juga dilaporkan baru saja meningkatkan kemampuan asisten virtual Siri menggunakan teknologi AI mereka Mengutip laporan Bloomberg bahwa Apple sedang menggarap versi Siri yang menggunakan Large Language Model (LLM), teknologi AI yang memungkinkan pengguna melakukan fungsi spesifik seperti membuka dokumen dan mengirim surel menggunakan perintah suara. Versi baru Siri pada tahap awal hanya akan bisa digunakan pada aplikasi Apple. Asisten virtual tersebut akan dapat menganalisis aktivitas ponsel pengguna dan secara otomatis mengaktifkan fitur pengontrolan Siri. Model LLM yang digunakan untuk versi baru Siri belum diketahui, tetapi Apple dilaporkan telah membuat kesepakatan dengan OpenAI untuk mengintegrasikan ChatGPT ke iOS 18. Baca Juga: Amerika Rencana Batasi Perkembangan AI di Cina
Pelatihan Nasional AI dalam Digital Marketing oleh Asosiasi Pengguna AI Indonesia: Dukungan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi
Pada tanggal 7 Agustus 2024, Asosiasi Pengguna AI Indonesia mengadakan Pelatihan Nasional AI dalam Digital Marketing di Jakarta. Acara ini mendapatkan apresiasi dan dukungan penuh dari Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, yang turut hadir untuk memberikan sambutan. Peran Penting AI dalam Transformasi Digital Marketing Transformasi Pemasaran Digital dengan Kecerdasan Buatan Dalam sambutannya, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi menegaskan pentingnya peran teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam transformasi digital, khususnya di bidang pemasaran digital. Pemanfaatan AI dalam digital marketing tidak hanya membuka peluang baru bagi industri, tetapi juga menghadirkan tantangan yang memerlukan pemahaman mendalam serta keterampilan yang tepat dari para pelaku di bidang ini. Menghadapi Tantangan dan Peluang Baru di Era Digital Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi menekankan pentingnya pemahaman yang mendalam dan keterampilan yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang baru dalam digital marketing. Teknologi AI memberikan kemampuan untuk menganalisis data dalam skala besar, meningkatkan efisiensi kampanye pemasaran, dan memberikan pengalaman yang lebih personal kepada konsumen. Peran Pendidikan Vokasi dalam Menyiapkan Sumber Daya Manusia Unggul Memperkuat Kompetensi Lulusan untuk Dunia Kerja Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi menggarisbawahi peran krusial pendidikan vokasi dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mengimplementasikan teknologi AI secara praktis dalam dunia kerja. Dukungan terhadap pengajaran dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri menjadi prioritas, guna memastikan lulusan memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja saat ini dan di masa depan. Menghadirkan Pendidikan yang Relevan dengan Kebutuhan Industri Pendidikan vokasi diharapkan dapat memberikan pengajaran dan pelatihan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan demikian, lulusan akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam penerapan AI di berbagai sektor, khususnya dalam digital marketing. Kolaborasi dan Inovasi untuk Kemajuan Digital Mendorong Kolaborasi Antara Pemerintah, Sektor Swasta, dan Akademisi Pelatihan ini menjadi wadah yang tepat bagi para ahli dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, sekaligus mendorong lahirnya inisiatif baru dalam pengembangan dan penerapan AI di bidang digital marketing. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi mengajak seluruh peserta untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai momen untuk berkolaborasi dan berinovasi, demi mencapai kemajuan bersama yang berkelanjutan dan inklusif. Mewujudkan Ekosistem Digital yang Kuat di Indonesia Dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi, kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem digital yang kuat di Indonesia. Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi digital yang lebih inklusif dan berkelanjutan, yang pada akhirnya akan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Indonesia di era digital.
Pertemuan Asosiasi Pengguna AI Indonesia dengan Kominfo Kepala Bagian Perencanaan Program & Pelaporan
Pertemuan antara Asosiasi Pengguna AI Indonesia dengan Kabag Perencanaan Program & Pelaporan menandai langkah awal dalam memperkuat kolaborasi strategis antara berbagai pemangku kepentingan di bidang teknologi dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Indonesia. Membangun Kolaborasi untuk Pengembangan Teknologi dan SDM Asosiasi Pengguna AI Indonesia baru saja mengadakan pertemuan penting yang melibatkan Kabag Perencanaan Program & Pelaporan serta Kasub Sekretariat Badan Litbang SDM. Diskusi tersebut menyoroti peluang pengembangan dan implementasi teknologi kecerdasan buatan (AI) yang dapat mendorong efisiensi dan inovasi di berbagai sektor. Peluang Pengembangan dan Implementasi Teknologi Kecerdasan Buatan Berbagai topik penting dibahas dalam pertemuan tersebut, termasuk strategi peningkatan kualitas SDM melalui pemanfaatan teknologi AI. Teknologi ini dianggap sebagai salah satu kunci untuk menghadapi tantangan di era digital dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Strategi Peningkatan Kualitas SDM dengan Teknologi AI Kabag Perencanaan Program & Pelaporan serta Kasub Sekretariat Badan Litbang SDM menyampaikan pandangan mereka mengenai pentingnya integrasi teknologi AI dalam program pengembangan SDM. Mereka menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi untuk memastikan bahwa adopsi AI memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Komitmen Asosiasi Pengguna AI Indonesia dalam Mendorong Inovasi Asosiasi Pengguna AI Indonesia berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi yang dapat menghasilkan solusi inovatif dalam pengembangan AI yang berkelanjutan. Inisiatif ini disambut baik oleh semua pihak yang terlibat, dan diharapkan dapat menciptakan ekosistem AI yang lebih matang di Indonesia. Langkah Positif Menuju Ekosistem AI yang Lebih Matang Pertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif dalam menciptakan ekosistem AI yang lebih matang di Indonesia, yang tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada peningkatan kualitas SDM yang akan mengoperasikan teknologi tersebut. Peluang Indonesia Menjadi Pemimpin Inovasi Teknologi di Asia Tenggara Dengan berkembangnya teknologi AI, Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi salah satu negara terdepan dalam inovasi teknologi di Asia Tenggara. Kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan, seperti yang ditunjukkan dalam pertemuan ini, akan menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut. Penutup Kolaborasi strategis antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi merupakan langkah penting dalam menghadapi tantangan teknologi dan pengembangan SDM di era digital. Asosiasi Pengguna AI Indonesia akan terus mendukung inisiatif yang mendorong inovasi dan efisiensi melalui teknologi kecerdasan buatan. #AIIndonesia #Teknologi #PengembanganSDM #Inovasi #KolaborasiStrategis
Amerika Rencana Batasi Perkembangan AI di Cina
Mengutip dari Al Jazeera, Departemen Keuangan Amerika Serikat telah menyempurnakan usulan aturan yang akan membatasi dan memantau investasi Amerika di Tiongkok untuk kecerdasan buatan, chip komputer, dan komputasi kuantum. Rancangan peraturan yang lebih lengkap, yang dikeluarkan pada hari Jumat, berasal dari perintah eksekutif Presiden Joe Biden pada bulan Agustus 2023 mengenai akses yang dimiliki “negara-negara yang menjadi perhatian” terhadap dolar Amerika untuk mendanai teknologi canggih yang dapat meningkatkan kemampuan militer, intelijen, pengawasan, dan cyber-teknologi negara-negara tersebut. Perintah tersebut mengidentifikasi Tiongkok, Hong Kong, dan Makau sebagai negara yang menjadi perhatian. Langkah AS Pantau Ketat Industri Electric Vehicle (EV) Cina Pemerintahan Biden berupaya menghalangi pengembangan teknologi Tiongkok, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, yang dapat memberikan keunggulan militer atau memungkinkan Tiongkok mendominasi sektor-sektor baru seperti kendaraan listrik (EV). Selain aturan yang diusulkan, Biden, seorang Demokrat, juga telah menerapkan tarif yang ketat pada kendaraan listrik Tiongkok, sebuah masalah yang memiliki implikasi politik karena Biden dan lawan presidennya dari Partai Republik, Donald Trump, berusaha menunjukkan kepada para pemilih siapa yang paling mampu melawan Tiongkok. saingan geopolitik dan mitra dagang utama. Aturan yang diusulkan menguraikan informasi wajib yang harus diberikan oleh warga negara dan penduduk tetap AS saat melakukan transaksi di area ini serta apa yang dianggap sebagai pelanggaran pembatasan aturan itu . Peraturan ini secara khusus akan melarang investor Amerika untuk mendanai sistem AI di Tiongkok yang dapat digunakan untuk penargetan senjata, pertempuran dan pelacakan lokasi, di antara aplikasi militer lainnya. Menurut seorang pejabat senior Departemen Keuangan yang meninjau aturan tersebut bagi wartawan dengan syarat anonimitas. Departemen Keuangan AS sedang mencari komentar mengenai proposal tersebut hingga tanggal 4 Agustus dan setelah itu diperkirakan akan mengeluarkan aturan akhir. Pejabat pemerintahan Biden, termasuk Menteri Keuangan Janet Yellen, bersikeras bahwa mereka tidak tertarik untuk “memisahkan diri” dari Tiongkok – namun, ketegangan antara kedua negara telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kecurigaan AS atas Operasi Intelijen Cina Setelah militer AS pada bulan Februari 2023 menembak jatuh balon yang diduga merupakan balon mata-mata Tiongkok di lepas pantai Timur AS setelah melintasi situs-situs militer sensitif di Amerika Utara, Tiongkok mengancam akan melakukan tindakan balasan. Sejak itu, insiden antara kedua negara yang didasarkan pada masalah keamanan nasional sering terjadi. Misalnya, Biden pada bulan Mei mengeluarkan perintah yang memblokir perusahaan pertambangan mata uang kripto yang didukung Tiongkok untuk memiliki tanah di dekat pangkalan rudal nuklir Wyoming, dan menyebut kedekatannya dengan pangkalan tersebut sebagai “risiko keamanan nasional”. Baca Juga : Alibaba Cloud Perkenalkan Modelscope Model AI Baru